20 October 2008

Sungai Kota dan Sungai Desa

"mengalir sungai-sungai plastik jantung kota, menjadi hiasan yang harusnya tak ada..."
Beberapa kalimat di atas adalah penggalan lagu dari Iwan Fals yang menggambarkan sudah banyaknya sungai2 di kota2 yang tercemar oleh sampah.
Demikian pula sungai di kota Bandung seperti sungai Cikapundung.
Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, tetap saja sampah2 masih saja menghiasinya.
Bukan sebuah utopis sebenarnya kalau Bandung dan kota2 lain di Indonesia bisa membuat sungai menjadi bersih seperti sungai2 di Singapura.
Namun yang sulit itu merubah kebiasaan masyarakat yang selalu membuang sampah ke sungai.
Tentu saja ini menjadi tanggungjawab pemerintah dalam mengelola kebersihan sungai. Namun selain itu dibutuhkan juga kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
Sementara sungai-sungai di Desa nasibnya masih lebih baik, karena masih banyak yang bisa digunakan untuk mandi, mencuci, bahkan sarana bermain anak-anak meskipun airnya pun tidak terlalu jernih.

2 comments:

deechiee said...

well..can't answer ur question coz saya tinggalnyaa di pontianak pak.. ga prnh maen di sungai kakap, ga pernah maen di mempawah.. paling cm numpang lewat ajaa..heheee..
so sorry...

Anonymous said...

never mind...
thanx for your answer

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...