Era Perang Dingin

Sejak perang dunia II berakhir yang diikuti oleh runtuhnya
kekuatan militer
Nazi Jerman dan
Jepang, maka kekuatan utama dunia ada di
tangan dua negara yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Namun karena perbedaan
ideologi yang kuat maka terjadilah
perang dingin di
antara keduanya
yang akhirnya
melahirkan blok
barat dibawah
pimpinan Amerika Serikat yang para anggotanya
didominasi oleh
negara-negara
eropa barat dan
blok timur dibawah pimpinan Uni
Soviet yang
anggotanya
didominasi oleh
negara-negara
eropa timur.
Munculnya kedua blok tersebut
ditindaklanjuti
dengan
pembentukan Dua buah pakta
pertahanan yakni NATO (blok barat) dan Pakta Warsawa
(blok timur).
Namun ideologi
kapitalis liberal
yang diusung oleh Amerika dirasakan
lebih nyaman oleh sebagian besar negara
yang berada di luar kedua blok tersebut dibandingkan
ideologi komunis
yang diusung oleh Uni Soviet, maka tak heran banyak negara non blok cenderung
lebih suka bergaul dengan negara- negara dari blok barat. Hal ini tentu
saja sangat mempengaruhi
kekuatan politik
Amerika atau blok barat menjadi lebih unggul, selain
itu Amerika pun
unggul dari sisi
kekuatan ekonomi
dan peran
medianya yang
pandai membuat
propaganda
tentang
kediktatoran para pemimpin blok timur. Walhasil Uni
Soviet harus
mengakui
keunggulan
Amerika Serikat
yang ditandai
dengan bubarnya
negara Uni Soviet menjadi negara- negara yang terpisah pada tahun
1989.