11 December 2012

Shalawat

Bershalawat kepada Nabi telah diperintahkan oleh Allah melalui
firman-Nya dalam sural al-ahzab ayat 56, ''Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman bershalawatlah engkau untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya.''

Apa itu shalawat? secara harfiah shalawat dapat dimaknai dari bentuk
jamak dari kata shalat yang berarti doa atau seruan kepada Allah. Jadi
yang dimaksud bershalawat kepada Rasul adalah mendoakan atau
memohonkan berkah kepada Allah SWT dengan ucapan, pernyataan dan
pengharapan semoga beliau sejahtera dalam keadaan baik dan sehat tak
kurang suatu apapun.

Rasulullah shallahu alaihi wasallam pernah menyatakan bahwa orang yang
paling dekat dengannya kelak di hari kiamat adalah orang yang paling
banyak bershalawat kepada beliau.

Karena shalawat itu adalah doa maka banyak sebagian umat muslim yang
bertanya bagaimana cara bershalawat kepada Nabi yang benar, tentu saja
bershalawat yang benar adalah yang telah disyari'atkan oleh Nabi,
bukan shalawat-shalawat yang mengarah kepada pengkultusan Nabi atau
shalawat-shalawat yang menggambarkan seolah-olah Nabi lah yang memberi
shafaat (karena sesungguhnya Nabi cuma memintakan shafaat kepada Allah
untuk orang-orang yang dipilihnya).

Lantas bagaimana shalawat yang dianjurkan atau disyari'at kan oleh
Nabi itu? Pertanyaan seperti ini pernah juga dilontarkan oleh seorang
sahabat Nabi yakni Ka'ab bin Ujra, ia berkata: ''Ya Rasulullah! Kami
tahu bagaimana mengucapkan salam kepadamu, tapi kami tidak tahu
bagaimana bershalawat kepadamu?'' Rasulullah saw pun menjawab:
''Ucapkan: Allahumma shalli ala Muhammad wa' ala aali Muhammad, kama
shallaita ' ala ali Ibrahim. Innaka hamidun majid.'' (HR. Bukhari).

Jika dilihat dari hadits di atas maka dapat disimpulkan bahwa orang
muslim yang mendirikan shalat lima waktu sudah barang tentu ia pun
telah bershalawat kepada Nabi, karena dalam ritual shalat terdapat
bacaan shalawat yakni pada saat tasyahhud. Selain pada waktu shalat,
shalawat yang dianjurkan oleh Nabi diantaranya pada saat khutbah,
Setelah adzan, berdo'a, istighfar serta pada saat keluar dan masuk
Mesjid. Sementara shalawat-shalawat seperti shalawat badawiyah,
tafrijiyah, munjiyah dan badriyah tidak pernah diajarkan oleh
Rasulullah saw.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...