23 October 2012

Emosi Yang Baik Adalah Obat

Ada ungkapan obat yang terbaik adalah
emosi yang baik. Hal ini memang tidak berlebihan, karena menurut
penelitian, emosi yang sehat
seperti ketenangan
hati yang tidak
memperdulikan hal- hal yang merugikan
dorongan dan
semangat hidup,
determenasi dan
keceriaan,
cenderung
mendorong kelenjar di bawah otak
untuk memproduksi
spektrum hormon yang optimal. Emosi
yang baik juga
dapat memberikan
pengaruh yang jauh lebih besar
terhadap kesehatan
yang baik dibanding
pengaruh yang
dapat diberikan
oleh obat-obatan
apa sekalipun.
Emosi yang baik
adalah kekuatan
terbesar bagi
kesehatan kita.
Satu-satunya obat yang kita miliki yang kekuatanya
sebanding dengan
kekuatan emosi
yang baik adalah
antibiotika (seperti
penisilin) di satu
pihak dan kortison
di lain pihak.
Semua orang
cenderung memiliki
dua perangkat
emosi yang
berbeda, masing-masing perangkat
membuat
perubahan fisika
dan kimianya
sendiri didalam
tubuh kita.
- Emosi Superfisial
adalah perangkat
emosi yang dari
waktu ke waktu
berada di luar
permukaan, seperti
kebahagiaan yang memancar ketika mendapat hadiah.
- Emosi Fundamental
(emosi yang
mendalam): emosi yang merupakan
latar belakang dari dunia yang kita huni, perasaan yang
hadir di dalam diri kita ketika anak di sandera atau perasaan tentang
pandangan dunia yang suram dan
perasaan was-was
dan khawatir pada umumnya menyiksa kita pada waktu
orang yang kita
sayangi jatuh sakit.
Bisa saja seseorang
terlihat gembira
atau periang
padahal ia memiliki
seperangkat emosi
fundamental yang membuatnya
sangat tertekan,
yang diakibatkan
kebutuhan psikologi
yang mendasar,
pengaruh yang
tidak dewasa.
Satu-satunya emosi
fundamental yang menyenangkan
adalah emosi yang terdapat pada orang yang
memperoleh watak bahagia yang sebenarnya. Yang telah belajar untuk
memelihara dan menjaga
emosi-emosi
kepasrahan,
ketenangan hati,
keberanian,
keteguhan hati, dan keceriaan.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...